BBSNEWS.CO.ID, Pulau Papateo, Pulau Harapan — Sebanyak 50 siswa dan 15 guru pendamping mengikuti pelatihan penyelamatan di perairan yang diselenggarakan oleh Sektor VII Gulkarmat Kecamatan Kepulauan Seribu Utara pada Rabu (22/1).
Yuli Syahroni, Kepala Sektor VII Gulkarmat, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah membekali generasi muda dengan pengetahuan serta keterampilan praktis untuk menangani keadaan darurat di laut maupun di sungai. “Dengan materi yang disampaikan, kami berharap kemampuan mereka dalam menanggulangi bencana air semakin meningkat,” ujarnya.
Para peserta memperoleh pengenalan dasar Water Rescue, mulai dari teknik evakuasi di perairan terbuka, cara penggunaan alat pelampung, hingga metode berenang aman. Selain teori, setiap siswa juga dipandu melakukan latihan langsung di kolam dan laut, termasuk simulasi pertolongan pertama bagi korban tenggelam. Syahroni menambahkan, “Kami ingin mereka punya ketrampilan yang benar agar pada saat dibutuhkan, setidaknya dapat menyelamatkan diri sendiri atau membantu orang lain dengan tepat.”
Selain meningkatkan kesiapsiagaan, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan peran dan tugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu kepada siswa. Antusiasme tinggi yang ditunjukkan peserta mendorong petugas untuk membawa program ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut.
Ali Musa, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 69 Jakarta, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan. Mengingat Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan destinasi bahari, ia menilai keterampilan Water Rescue sangat penting dimiliki oleh pelajar. “Kami berharap siswa dapat menerapkan ilmu ini dalam situasi darurat di perairan serta menumbuhkan sikap sigap dan peduli terhadap keselamatan diri dan orang di sekitarnya,” katanya.
