Kamboja Resmi Luncurkan Sistem e-Arrival Card untuk Permudah Kedatangan Wisatawan Asing

BERITA206 Dilihat
banner 468x60

Pemerintah Kamboja mengambil langkah modernisasi proses imigrasi dengan memperkenalkan sistem Cambodia e-Arrival Card wajib bagi semua wisatawan asing. Kebijakan terbaru ini efektif menggantikan dokumen konvensional berbasis kertas dan dirancang untuk memperlancar arus kedatangan turis di dua bandara utama negara tersebut.

Transformasi Digital Proses Imigrasi

Berdasarkan rilis resmi yang dikutip dari Seasia, sistem e-Arrival yang mulai diberlakukan ini mengintegrasikan tiga fungsi utama:

banner 336x280
  • Formulir imigrasi
  • Deklarasi kesehatan
  • Dokumen bea cukai

Wisatawan diwajibkan menyelesaikan pengisian data akun pro kamboja minimal 7 hari sebelum kedatangan melalui platform digital. Meski demikian, persyaratan visa tetap berlaku dengan opsi aplikasi online (e-visa) atau visa on arrival.

Penerapan Bertahap

Saat ini, sistem hanya berlaku untuk pintu masuk udara di:
✓ Bandara Internasional Phnom Penh
✓ Bandara Siem Reap

Sementara kedatangan melalui Bandara Sihanoukville, perbatasan darat, atau pelabuhan masih menggunakan prosedur manual. Pemerintah menyatakan perluasan implementasi akan dievaluasi berdasarkan hasil fase pertama.

Mekanisme Pengisian Terintegrasi

Pelancong dapat mengakses sistem melalui:

  • Aplikasi Cambodia e-Arrival (iOS/Android)
  • Portal resmi arrival.gov.kh

Prosedur lengkap mencakup:

  1. Registrasi sebagai foreign visitor
  2. Pengisian data pribadi dan paspor
  3. Unggah foto paspor digital
  4. Detail rencana kunjungan
  5. Deklarasi kesehatan
  6. Generasi kode QR final

Fleksibilitas dan Layanan Tambahan

Bagi yang terlambat mengisi, tersedia fasilitas:

  • Tablet penyelesaian dokumen di bandara
  • Layanan Fast Track Visa ($30) dengan prioritas pemeriksaan

Analisis Dampak

Pakar pariwisata Kamboja memperkirakan kebijakan ini dapat:
→ Mengurangi waktu proses imigrasi hingga 40%
→ Meningkatkan angka kunjungan turis asing
→ Memperkuat citra destinasi yang terdigitalisasi

“Langkah ini sejalan dengan tren global modernisasi pintu masuk negara. Kami berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan,” tegas juru bicara Kementerian Pariwisata Kamboja.

Baca Juga  46 Warga Negara Indonesia di Selamatkan dari Korban TPPO di Myanmar

Informasi Tambahan

  • Masa transisi diberlakukan hingga 31 Desember 2024
  • Tidak ada biaya tambahan untuk e-Arrival Card
  • Pusat bantuan tersedia dalam 12 bahasa
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *