Sindikat Scammer Investasi Cambodia Paksa Pekerja Migran Indonesia Tipu Sesama WNI

BERITA49 Dilihat

live-streamingbola-gratis

BBSNEWS.CO.ID, Sebuah sindikat penipuan investasi berkedok komoditas ternyata mengoperasikan skema kejahatan transnasional dari markas mereka di Sangkat 7 Head Police Office dan Hotel JLL Cambodia, Sihanoukville. Modus mereka tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga melibatkan perdagangan manusia dan kerja paksa terhadap pekerja migran Indonesia.

Struktur Operasi Sindikat

  • Lokasi Basis:

    • Kantor utama di kompleks Sangkat 7, dekat kantor polisi setempat (diduga ada kolusi).

    • Ruang operasi cadangan di Hotel JLL Cambodia, digunakan untuk mengelabui korban.

  • Target:

    • Pekerja migran Indonesia yang direkrut dengan iming-iming kerja legal.

    • Warga Indonesia pencari investasi online.

Kronologi Kejahatan: Dari Investasi Palsu hingga Perbudakan Modern

Berdasarkan pengakuan pelaku berinisial A (seorang mantan pekerja paksa yang berhasil kabur), berikut tahapan kejahatan yang terungkap:

Fase 1: Rekrutmen Pekerja Migran

  • Pekerja direkrut via Facebook/WhatsApp dengan tawaran kerja di Cambodia sebagai “customer service” atau “marketing investasi”.

  • Setiba di Cambodia, paspor disita, dan mereka dipaksa tinggal di asrama terkunci.

Fase 2: Pelatihan Penipuan

  • Pekerja dilatih membuat iklan investasi palsu di Facebook, Instagram, dan Telegram.

  • Konten iklan:

    *”Profit 30% dalam 3 hari! Investasi kopi/emas terjamin!”*

  • Target: Warga Indonesia kelas menengah-bawah.

Fase 3: Eksekusi Scam

  1. Tim Pemasaran (korban kerja paksa) menghubungi calon korban via WhatsApp.

  2. Skema Ponzi:

    • Deposit kecil (Rp100 ribu) dikembalikan + bonus (Rp130 ribu).

    • Ketika korban percaya dan deposit besar (Rp3 juta), dana dibekukan dengan alasan “syarat belum terpenuhi”.

  3. Pemerasan:

    • Jika korban meminta refund, mereka diancam dengan kekerasan atau dipaksa pinjam uang lagi.

Fase 4: Penyiksaan & Perdagangan Manusia

  • Pekerja yang gagal dapat korban dihukum fisik: dipukul, tidak diberi makan, atau dijual ke sindikat lain.

  • Korban investasi yang berani melapor diculik dan dipaksa jadi tenaga scammer baru.

Fakta Mengejutkan dari Dalam Markas

✔ Pola Perbudakan:

  • Pekerja dipaksa kerja 18 jam/hari tanpa gaji.

  • Yang melawan disiksa dengan stroom listrik atau ditelanjangi.

✔ Kolusi dengan Oknum Lokal:

  • Kantor operasi beroperasi di dekat kepolisian Cambodia tanpa diganggu.

✔ Kerugian Korban:

  • Rp4,3 miliar uang warga Indonesia hilang (data per Juni 2024).

  • 29 pekerja migran masih terjebak dalam sindikat.

Respons Otoritas & Upaya Penyelamatan

  • Kedutaan Besar RI di Cambodia:
    Sudah menyelamatkan 12 pekerja sepanjang 2024, tetapi banyak yang masih hilang.

  • Interpol Cambodia:
    Mulai menyelidiki jaringan ini setelah laporan dari korban yang kabur.

  • Kominfo Indonesia:
    Memblokir 56 akun media sosial terkait scam ini.

Peringatan untuk Masyarakat

  1. Jangan percaya investasi instan dengan profit >20% per bulan.

  2. Cek legalitas perusahaan di OJK sebelum transfer.

  3. Laporkan jika ada keluarga yang dikirim kerja ke Cambodia tanpa kontak jelas.

Hotline Darurat:

  • Kedutaan RI di Cambodia: +855 23 213 470

  • Satgas PMI Kemnaker: 1500-355

Foto Bos Sindikat Scammer

banner 336x280
Baca Juga  Seorang Pria Ditemukan Tinggal Kerangka Terbaring di Kasur di HST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *