BBSNEWS.CO.ID, Palu – Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah mengalami tindakan peretasan yang mengakibatkan tampilan situs tersebut berubah total menjadi platform judi daring. Saat ini, halaman utama menampilkan iklan promosi judi online, termasuk ajakan untuk bermain slot.
Penanggung jawab pengelolaan website DPRD Sulteng, Hamka, mengonfirmasi kejadian ini kepada wartawan pada Senin (9/6/2025). Ia menyebut bahwa pihaknya telah menghubungi tim ahli IT untuk segera memperbaiki dan mengembalikan situs ke kondisi normal.
“Tentu saja, situs ini telah diretas. Kami telah menghubungi tenaga ahli IT untuk menanganinya,” ujar Hamka.
Pada hari yang sama, tampilan website DPRD Sulteng dengan domain dprd.sultengprov.go.id berubah secara mencolok, menyerupai situs perjudian online. Hamka menambahkan bahwa ia baru mengetahui masalah ini setelah mendapat informasi dari sejumlah pihak dan kemudian melakukan konfirmasi kepada tim teknis.
“Saya baru tahu setelah mendapatkan informasi dari berbagai pihak, lalu saya tanyakan ke tim, dan mereka membenarkan bahwa ada gangguan,” katanya.
Meski demikian, Hamka menyatakan bahwa situs DPRD Sulteng saat ini masih aktif dan baru diakses beberapa hari terakhir. Salah satu unggahan terakhir yang ada di situs tersebut adalah dokumentasi kegiatan Inspektorat terkait program kerja mereka.
“Beberapa hari lalu, kami mengunggah dokumentasi kegiatan terkait Renja Inspektorat di website,” tambahnya.
Lebih jauh, Hamka menjelaskan bahwa pengelolaan teknis situs dilakukan oleh pihak ketiga, bukan dari internal DPRD Sulteng. Ia menegaskan bahwa tim IT yang mengelola website berasal dari luar organisasi, sehingga kendala ini sepenuhnya di luar kendali mereka.
“Kami tidak mengelola langsung, melainkan melalui pihak luar sebagai tenaga ahli IT,” tegas Hamka.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data dan integritas situs resmi pemerintah daerah, terutama karena adanya promosi axeslot dan situs judi online lainnya yang merusak citra institusi. Pihak berwenang masih berupaya memulihkan situs dan menindak pelaku peretasan tersebut.
