BBSNEWS.CO.ID, Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan peningkatan signifikan pada penghasilan para hakim. Dalam pidatonya saat menghadiri acara pengukuhan hakim Mahkamah Agung di Jakarta pada Kamis (12/6), ia mengungkapkan bahwa besaran kenaikan gaji akan berbeda-beda tergantung golongan, dengan persentase tertinggi mencapai 280 persen.
Prabowo menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan para penegak hukum. Ia juga telah meminta jajaran pemerintahannya untuk mencari sumber pendanaan guna merealisasikan kebijakan ini, bahkan jika harus memangkas alokasi dana untuk institusi lain.
“Jika memang diperlukan, saya siap memangkas anggaran dari institusi seperti TNI dan Polri demi mendukung kebijakan ini,” tegasnya di hadapan para petinggi negara yang turut hadir dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya sistem hukum yang berkeadilan sebagai fondasi utama bagi kemajuan dan stabilitas negara. Menurutnya, negara tanpa sistem hukum yang kuat dan adil akan rentan terhadap konflik sosial.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo Subianto dalam momentum pengukuhan 1.451 hakim baru yang akan mengabdi di berbagai lingkungan peradilan di seluruh Indonesia. Rinciannya, 921 orang akan bertugas di peradilan umum, 362 orang di peradilan agama, 143 orang di peradilan tata usaha negara, dan 25 lainnya di peradilan militer.
Dengan penambahan ini, jumlah total hakim di Indonesia meningkat dari 7.260 menjadi 8.711 orang. Namun, Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, mengingatkan bahwa jumlah tersebut masih belum sebanding dengan beban perkara yang ditangani, yakni lebih dari tiga juta kasus selama tahun 2024.
