Di Setir dari Kamboja, Penipuan Modus Paket Gratis Sasar Kalimantan, Sulawesi, dan Sumut

TEKNOLOGI94 Dilihat
banner 468x60

BBSNEWS.CO.ID, Jakarta, 28 Februari 2025Modus penipuan berkedok paket gratis kembali marak terjadi di Indonesia. Kali ini, jaringan pelaku yang disebut-sebut beroperasi dari Kamboja mulai menyasar sejumlah wilayah, terutama di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera Utara (Sumut). Modus ini memanfaatkan teknologi digital dan celah keamanan data masyarakat yang bocor di berbagai platform online.

Modus Penipuan Paket Gratis

Kasus ini bermula dari pesan singkat maupun chat di aplikasi WhatsApp yang berisi pemberitahuan bahwa penerima pesan mendapatkan paket gratis dari perusahaan logistik ternama. Dalam pesan tersebut, penerima diarahkan untuk mengklik tautan tertentu atau mengunduh aplikasi guna melacak status paket mereka.

banner 336x280

Begitu tautan diakses, korban akan diarahkan ke situs palsu yang tampilannya sangat mirip dengan website resmi jasa pengiriman. Di sinilah para pelaku mulai mengumpulkan data-data pribadi, termasuk nama lengkap, alamat, nomor telepon, hingga data perbankan.

Jaringan Terorganisir dari Kamboja

Berdasarkan hasil penelusuran dari tim keamanan siber Indonesia, diketahui bahwa sindikat penipuan ini dikendalikan dari Kamboja. Para pelaku memanfaatkan teknologi VPN dan server luar negeri untuk menyamarkan lokasi asli mereka.
Bahkan, beberapa pelaku yang tertangkap di Indonesia mengaku hanya sebagai ‘operator lapangan’ yang diperintah langsung oleh koordinator di Kamboja melalui aplikasi komunikasi terenkripsi.

“Modus seperti ini bukan baru, tapi kini semakin masif dengan menyasar wilayah di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera Utara karena dianggap lebih mudah menjebak korban yang minim literasi digital,” ujar seorang pakar keamanan siber dari ID-CERT.

Mengapa Kalimantan, Sulawesi, dan Sumut Jadi Target?

Terdapat beberapa alasan mengapa ketiga wilayah ini menjadi sasaran utama:

  • Meningkatnya aktivitas belanja online di daerah. Warga di luar Jawa kini makin aktif bertransaksi daring, terutama melalui marketplace dan media sosial.
  • Literasi digital yang belum merata. Masyarakat di daerah cenderung lebih mudah percaya dengan pemberitahuan paket gratis karena terbiasa menerima kiriman dari keluarga atau kenalan di luar daerah.
  • Jaringan telekomunikasi yang lebih rentan. Beberapa sistem keamanan operator lokal masih relatif lemah dibandingkan kota-kota besar di Jawa.

Korban Mulai Berdatangan

Laporan terbaru dari beberapa kantor polisi di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara menunjukkan lonjakan aduan penipuan berkedok paket gratis ini. Beberapa korban mengaku kehilangan saldo rekening hingga jutaan rupiah setelah mengisi data pribadi di situs palsu tersebut.

“Kami sudah menerima lebih dari 50 laporan sejak awal tahun 2025, dengan total kerugian mencapai Rp500 juta lebih,” ungkap salah satu perwira di Polda Kaltim.

Ciri-ciri Pesan Penipuan Paket Gratis

Agar masyarakat lebih waspada, berikut ciri-ciri pesan penipuan paket gratis yang umum ditemukan:

  • Menggunakan nomor asing atau nomor dengan format tidak wajar.
  • Mengandung tautan dengan nama domain aneh atau tidak familiar.
  • Menawarkan hadiah atau paket gratis tanpa alasan jelas.
  • Meminta data pribadi lengkap termasuk NIK, nomor rekening, dan OTP.
  • Memaksa korban mengunduh aplikasi dari luar Play Store atau App Store resmi.

Imbauan Pemerintah dan Aparat

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur tawaran paket gratis yang datang melalui pesan singkat atau chat pribadi.

Selain itu, Polri juga meminta warga segera melaporkan jika menerima pesan mencurigakan agar bisa ditindaklanjuti dan ditelusuri sumbernya.

“Jangan pernah mengklik link sembarangan atau memberikan data pribadi melalui pesan WhatsApp atau SMS. Verifikasi langsung ke perusahaan pengiriman jika merasa ragu,” tegas Kepala Humas Polri.

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Untuk menghindari jadi korban penipuan, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:

  1. Aktifkan fitur keamanan tambahan di aplikasi perbankan dan e-commerce.
  2. Gunakan aplikasi keamanan siber terpercaya yang mampu memblokir tautan berbahaya.
  3. Laporkan nomor dan pesan mencurigakan ke Kominfo atau platform aduan Hoaks.
  4. Edukasi anggota keluarga tentang modus penipuan online terbaru.
  5. Selalu periksa keaslian website sebelum mengisi data pribadi apapun.
banner 336x280
Baca Juga  Yuk Intip Bocoran Spesifikasi HP POCO F7 di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *