BBSNEWS.CO.ID, Mengatasi peretasan memerlukan langkah cepat sekaligus strategi jangka panjang. Setelah mengenali indikasi situs telah dibobol, lakukan audit kerentanan, bersihkan malware, dan kembalikan dari backup bersih. Selanjutnya, perkuat keamanan dengan patch rutin, HTTPS/HSTS, Web Application Firewall, autentikasi dua faktor, serta konfigurasi header keamanan. Pantau aktivitas secara real‑time dan jalankan backup berkala agar situs selalu siap pulih jika terjadi insiden.
Mengenali Tanda Peretasan
Perubahan Konten Tidak Sah
Apabila muncul konten, skrip, atau halaman baru yang Anda tidak buat, kemungkinan hacker telah menyisipkan file berbahaya
Akses Admin yang Mencurigakan
Gagal login meski kredensial benar atau muncul akun administrator baru tanpa izin menandakan akses tidak sah
Lonjakan Traffic dan Resource Spike
Kenaikan lalu lintas aneh atau penggunaan CPU/memori server yang drastis sering kali diakibatkan skrip perusak atau botnet
Langkah Cepat Mengatasi Situs yang Diresapi Hacker
1. Audit dan Identifikasi Kerentanan
Gunakan tools seperti OWASP ZAP atau Burp Suite untuk memindai celah XSS, SQL Injection, dan CSRF pada aplikasi Anda, Telusuri log server untuk aktivitas mencurigakan, seperti upaya login berulang dari IP asing
2. Pembersihan Malware dan Restore
Setelah titik masuk diketahui, hapus file atau skrip berbahaya dan ganti komponen aplikasi yang terinfeksi. Segera pulihkan situs dari backup terakhir yang bersih untuk memastikan tidak ada malware tersisa
Pencegahan dan Perlindungan Proaktif
1. Update Rutin dan Patch Management
Perbarui CMS, plugin, tema, serta sistem operasi server secara berkala. Patching menutup kerentanan yang paling sering dieksploitasi hacker
2. Terapkan HTTPS, HSTS, dan TLS
Gunakan sertifikat SSL/TLS agar seluruh data terenkripsi. Aktifkan HSTS untuk memaksa browser hanya terhubung lewat HTTPS, mencegah serangan man‑in‑the‑middle
3. Web Application Firewall (WAF)
Pasang WAF seperti Cloudflare, Sucuri, atau ModSecurity untuk memfilter dan memblokir request berbahaya sebelum mencapai aplikasi
4. Autentikasi Kuat dan Two‑Factor Authentication
Gunakan password kompleks dan implementasikan 2FA untuk semua akun administratif, menambah lapisan keamanan ekstra
5. Konfigurasi HTTP Security Headers
Atur header seperti Content-Security-Policy, X-Frame-Options, dan X-XSS-Protection untuk mengurangi risiko XSS, clickjacking, dan serangan berbasis frame
Monitoring dan Pemulihan
1. Intrusion Detection System (IDS) & Log Monitoring
Implementasikan IDS (misalnya Snort atau OSSEC) untuk memantau dan memberi notifikasi aktivitas mencurigakan secara real‑time
2. Backup Berkala
Lakukan backup database dan file situs secara rutin, dan simpan cadangan di lokasi terpisah (off‑site). Dengan backup berkala, situs dapat pulih cepat jika terjadi kompromi