Beersheba Diserang Lagi, Sistem Pertahanan Israel Diduga Bermasalah

NASIONAL44 Dilihat

live-streamingbola-gratis

BBSNEWS.CO.ID, TEL AVIV – Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa Iran kembali melakukan peluncuran rudal ke wilayah mereka pada Jumat (20 Juni 2025). Sistem pertahanan udara Iron Dome dilaporkan mengalami gangguan, yang memungkinkan sejumlah rudal Teheran mencapai kota Beersheba untuk hari kedua berturut-turut.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui Telegram, militer Israel menyebut sirene peringatan berbunyi di beberapa lokasi menyusul deteksi peluncuran rudal dari arah Iran. Pasukan pertahanan segera dikerahkan untuk menghalau serangan tersebut. Sementara itu, Soroka Medical Center mengonfirmasi tujuh warga mengalami cedera ringan saat berusaha mencari perlindungan. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Komando Front Dalam Negeri mengaktifkan sistem peringatan darurat Red Alert di kawasan terdampak. Dvir Ben Ze’ev, seorang paramedis dari Magen David Adom (MDA), mengungkapkan bahwa mereka segera membuka dua pos evakuasi medis. “Saat kami tiba, asap menyelimuti lokasi dan sejumlah kendaraan terlihat hangus terbakar,” ujarnya.

Media lokal Maariv juga melaporkan adanya kerusakan pada infrastruktur dan bangunan di sekitar lokasi jatuhnya rudal. Insiden ini terjadi sehari setelah serangan sebelumnya menghantam Soroka Medical Center, yang menyebabkan petugas penyelamat harus mengevakuasi sejumlah orang yang terjebak dalam lift di fasilitas tersebut, menurut laporan Otoritas Pemadam Kebakaran Israel.

Sementara itu, laporan Al Jazeera, yang meliput dari Yordania karena pembatasan operasionalnya di wilayah Israel dan Tepi Barat, menyebut Iron Dome kemungkinan besar mengalami kegagalan teknis sehingga tak mampu menghadang rudal Iran yang menyerang Beersheba. Penduduk setempat membagikan foto-foto rumah mereka yang rusak di media sosial, menunjukkan jendela pecah dan furnitur yang hancur.

Ketegangan antara kedua negara memuncak sejak pekan lalu, dipicu oleh serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir dan pangkalan militer Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Iran, konflik ini telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Israel mencatat sedikitnya 271 orang menjalani perawatan medis akibat serangan pada Kamis pagi.

Baca Juga  Efek Presiden Donald Trump, Rp80 Ribu Triliun Lenyap dari Wall Street

Saluran berita Channel 12 juga melaporkan total 24 korban jiwa, 838 orang luka-luka, dan sekitar 5.000 warga terpaksa dievakuasi dari zona bahaya sejak konflik ini pecah.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *