Anies Baswedan Tanggapi Pertanyaan Ganjar tentang IKN: Jangan Ulangi Pola Pemerintah Kolonial

POLITIK48 Dilihat

live-streamingbola-gratis

BBSNEWS.CO.ID, Dalam debat calon presiden perdana yang digelar oleh KPU pada Selasa malam (12/12), Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajukan pertanyaan langsung kepada Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menjawab mengenai sikapnya terhadap rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur atau Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ganjar memulai dengan menyoroti permasalahan yang tengah dihadapi Jakarta, seperti kemacetan dan pencemaran udara. Ia kemudian meminta penegasan dari Anies mengenai visinya terhadap konsep pembangunan Indonesia sentris dan proyek IKN yang dicanangkan pemerintahan sebelumnya.

“Saya ingin tahu pendapat Mas Anies tentang gagasan besar ini Indonesia sentris, termasuk relokasi ibu kota dari Jakarta ke IKN yang digagas oleh presiden sebelumnya,” ujar Ganjar saat sesi debat capres.

Menanggapi hal itu, Anies menyampaikan pandangannya dengan mengambil pelajaran dari masa lalu. Ia menyinggung kebijakan pemerintahan kolonial Belanda yang memilih membangun pusat pemerintahan baru di selatan Jakarta, dekat kawasan Monas, alih-alih memperbaiki Kota Tua yang mengalami penurunan permukaan tanah dan berbagai masalah lainnya.

“Kita seharusnya tidak meniru kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Dulu, saat Kota Tua mulai bermasalah, mereka tidak memperbaikinya. Sebaliknya, mereka memindahkan pusat pemerintahan ke arah selatan dan meninggalkan masalah di tempat lama,” kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 itu menyatakan bahwa pendekatannya berbeda. Ia tidak sepakat dengan gagasan memindahkan ibu kota sebagai solusi utama, melainkan menekankan pentingnya menyelesaikan masalah perkotaan yang sudah ada di Jakarta.

Anies menegaskan bahwa kota ini masih bisa dibenahi dengan langkah-langkah strategis seperti pengembangan transportasi publik ramah lingkungan dan penambahan ruang terbuka hijau.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah di Jakarta, bukan meninggalkannya. Solusinya adalah memperkuat jaringan transportasi umum, membangun lebih banyak taman, dan menggunakan sistem transportasi elektrik,” jelas Anies.

Ia menutup pernyataannya dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota yang sehat, aman, dan nyaman untuk dihuni seluruh warganya.

banner 336x280
Baca Juga  Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Lantik Pejabat Baru, Termasuk Raline Shah dan Fifi Aleyda Yahya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *