BBSNEWS.CO.ID, Dalam ajaran Islam, hari kiamat merupakan peristiwa besar yang pasti terjadi, dan akan menjadi penutup bagi kehidupan dunia. Sebelum kiamat tiba, akan terjadi berbagai tanda-tanda besar, termasuk munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, kemunculan Ya’juj dan Ma’juj, serta datangnya angin lembut yang mencabut nyawa orang-orang beriman.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam kajian eskatologi Islam adalah: “Siapakah orang terakhir yang akan hidup di dunia sebelum kiamat?” Berikut adalah penjelasan berdasarkan sumber-sumber terpercaya dalam Islam.
🌍 Proses Menuju Kiamat: Orang-Orang Beriman Akan Tiada
Menurut berbagai riwayat dalam hadis sahih, sebelum terjadinya kiamat, Allah SWT akan mengirimkan angin lembut dari arah Yaman yang akan mencabut nyawa setiap orang beriman, bahkan jika mereka hanya memiliki iman sebesar sebutir atom sekalipun.
Hadis Riwayat Muslim:
“Allah akan mengirim angin yang lembut dari arah Yaman, maka tidak akan tersisa seorang pun di muka bumi yang di dalam hatinya ada iman walaupun sebesar biji sawi, kecuali akan diwafatkan oleh angin tersebut.”
(HR. Muslim no. 2937)
Artinya, orang-orang yang tersisa di muka bumi adalah orang-orang kafir dan fasik yang tidak lagi mengenal Allah dan agama-Nya.
Siapa Manusia Terakhir yang Hidup di Dunia?
Islam tidak menyebutkan satu nama spesifik sebagai “orang terakhir” yang hidup di dunia. Namun, berdasarkan riwayat, manusia terakhir yang hidup di dunia sebelum kiamat adalah orang yang paling fasik, dan tidak ada lagi kebaikan di muka bumi.
Menurut penjelasan ulama seperti Ibnu Katsir, setelah seluruh orang beriman diwafatkan oleh angin tersebut, kiamat akan menimpa orang-orang yang paling jahat, bahkan mereka tidak mengenal kata “Allah” lagi.
Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Kiamat tidak akan terjadi kecuali atas orang-orang yang paling jahat.”
(HR. Muslim)
Jadi, orang terakhir yang hidup sebelum kiamat adalah bagian dari generasi paling buruk, yang tidak lagi memiliki iman dan hanya menjalani kehidupan dalam kekafiran dan maksiat.
Tanda Kiamat yang Paling Akhir
Setelah wafatnya seluruh orang beriman dan hanya tersisa orang-orang kafir, sangkakala pun akan ditiup oleh Malaikat Israfil sebagai tanda dimulainya hari kiamat besar.
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah…”
(QS. Az-Zumar: 68)
Pada saat inilah, manusia terakhir pun akan binasa, dan tidak ada satu makhluk hidup pun yang tersisa di dunia. Inilah awal dimulainya alam akhirat.