Tragedi Kecelakaan Maut di Kota Batu, Isu Rem Blong Merenggut Nyawa Istri dan Anak Pria Asal Jember

BERITA7 Dilihat
banner 468x60

BBSNEWS.CO.ID, Kota Batu – Sebuah tragedi kecelakaan maut terjadi pada Kamis malam (9/1/2025) di Kota Batu, menghebohkan warga setempat dan meninggalkan duka mendalam bagi seorang pria asal Kabupaten Jember, Muh Saifudin. Pria berusia 30 tahun tersebut kehilangan istri, Anis, dan anaknya, Syafa yang masih berusia 20 bulan, dalam insiden yang melibatkan sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7949 GB.

Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans di Kota Batu

Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, saat bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari SMK TI Global Badung berjalan tak terkendali. Bus tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan tersebut terjadi di sejumlah jalan utama Kota Batu, mulai dari Jalan Sultan Agung, Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Patimura.

banner 336x280

Bus Sakhindra Trans yang mengangkut rombongan pelajar itu dengan cepat menabrak sepeda motor dan mobil yang ada di jalur yang sama. Muh Saifudin, bersama istri dan anaknya yang tengah berlibur di Kota Batu, tak menyangka bahwa perjalanan liburan yang mereka impikan justru berujung pada tragedi memilukan. Mereka sedang naik sepeda motor sewaan saat bus pariwisata tersebut menabrak mereka.

Saifudin Terluka, Istri dan Anak Tak Terselamatkan

Akibat kecelakaan tersebut, Saifudin mengalami luka-luka serius di bagian wajah, tangan, dan kakinya. Setelah dilarikan ke RS Bhayangkara Hasta Brata, Saifudin mendapatkan perawatan medis intensif. Namun, kesedihan yang lebih dalam datang ketika Saifudin menerima kabar bahwa nyawa istri dan anak tercintanya tidak dapat diselamatkan. Dia hanya bisa menangis dan meratap sambil melihat layar ponselnya yang menampilkan berita kematian istri dan anaknya.

“Air mata saya tidak bisa dibendung. Istri dan anak saya, yang masih kecil, telah pergi meninggalkan saya. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan mereka,” ujar Saifudin sambil terisak.

Korban Kecelakaan Lainnya dan Jumlah Korban

Insiden tersebut menelan korban jiwa yang cukup banyak. Total terdapat 14 korban dalam kecelakaan tersebut, dengan rincian empat orang tewas, dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari luka berat hingga ringan. Selain Saifudin yang kehilangan istri dan anaknya, dua korban lainnya yang tewas adalah pengendara sepeda motor asal Kota Batu.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranara, mengkonfirmasi bahwa pasangan suami istri dan anaknya tersebut adalah wisatawan asal Jember yang datang ke Kota Batu untuk berlibur. Mereka menggunakan transportasi umum dari Jember dan kemudian menyewa sepeda motor untuk berkeliling.

“Korban yang meninggal adalah ibu dan anak berusia 20 bulan asal Jember. Dua korban lainnya adalah pengendara sepeda motor dari Kota Batu,” jelas AKBP Andi.

Penyebab Kecelakaan dan Dugaan Rem Blong

Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh rem blong pada bus pariwisata yang mengakibatkan bus tersebut tidak dapat dikendalikan. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, tetapi dugaan sementara memang mengarah pada kerusakan rem pada kendaraan tersebut.

Kecelakaan serupa, meski jarang terjadi, kembali menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin pada kendaraan umum, khususnya kendaraan pariwisata yang sering mengangkut banyak penumpang.

Duka yang Mendalam

Kehilangan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Saifudin dan keluarga besar mereka. Sebuah liburan yang seharusnya menjadi kenangan indah, justru berubah menjadi tragedi yang tak akan terlupakan. Di saat yang sama, tragedi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan berkendara dan perhatian terhadap kondisi kendaraan, terutama bus pariwisata yang seringkali digunakan oleh banyak orang.

Keluarga korban, termasuk Saifudin yang masih terbaring di rumah sakit, menerima simpati dari berbagai pihak, baik itu dari kerabat dekat maupun warga Kota Batu yang merasa turut berduka atas kejadian ini. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat berkendara, baik sebagai pengendara maupun penumpang.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *