BBSNEWS.CO.ID, Dalam kurun waktu 100 hari masa pemerintahan Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Mas Wiwit) dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), Pemerintah Kabupaten Jepara telah menunjukkan pencapaian penting di bidang pariwisata, terutama melalui implementasi sistem tiket elektronik.
Program ini resmi diperkenalkan pada 10 April 2025 bertepatan dengan Hari Jadi Jepara dan berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar hampir 20%. Inovasi digital ini mempermudah pengunjung dalam mengakses layanan, memperlihatkan transparansi dalam pengelolaan, dan meningkatkan efisiensi dalam proses pembayaran.
Mas Wiwit menyampaikan bahwa transformasi digital ini bukan hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga bertujuan menciptakan tata kelola pariwisata yang lebih akuntabel dan berbasis data. Dalam acara pemaparan pencapaian 100 hari kerja di Sokorame Café, Rabu (4/6/2025), beliau didampingi Gus Hajar dan Pj Sekda Ary Bachtiar menjelaskan bahwa data menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemasukan dari sektor wisata.
Sebelum sistem tiket elektronik diterapkan, dari Januari hingga Mei 2024, PAD mencapai Rp 1,86 miliar. Setelah sistem ini aktif, dari Januari hingga Mei 2025, PAD naik menjadi Rp 2,23 miliar, meningkat sekitar Rp 370 juta. Peningkatan yang paling nyata terjadi pada periode April dan Mei 2025, dimana pendapatan bulanan melonjak dari rata-rata Rp 212 juta menjadi Rp 796 juta — hampir empat kali lipat.
Selain pengembangan digital, Bupati juga melakukan tiga kunjungan resmi ke Karimunjawa selama 100 hari pertama masa jabatan, dimulai pada 21 Maret 2025. Kunjungan ini memberikan dampak positif terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Karimunjawa, meningkat dari 12.601 orang di kuartal pertama menjadi 18.115 orang di periode April–Mei, dengan angka kunjungan bulanan naik dari 4.200 menjadi 9.057 orang.
Dukungan internasional terhadap Jepara pun semakin kuat, tercermin dari penyelenggaraan acara global seperti Sky Diving Karimunjawa dan Jepara Aqua Bike, yang memperkuat citra Jepara sebagai destinasi wisata utama di tingkat internasional.
Gus Hajar menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, mulai dari OPD, pelaku wisata, hingga masyarakat. Ia menambahkan, ini hanyalah awal dari langkah besar, dan mereka akan terus berupaya keras agar kemajuan dapat dirasakan secara merata.
Dengan pencapaian ini, pemerintah daerah memandang digitalisasi sebagai fondasi utama untuk mewujudkan pengelolaan pariwisata yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.