BBSNEWS.CO.ID, Israel dan kelompok perlawanan Hamas di Palestina telah mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata ini akan mulai berlaku efektif pada Minggu (19 Januari) waktu setempat dan dijadwalkan berlangsung selama enam pekan dalam fase pertama.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang menyebut bahwa proses gencatan senjata akan dilaksanakan dalam tiga fase. Hal ini dikutip dari laporan BBSNEWS.
Fase Pertama: Penarikan Pasukan dan Pertukaran Sandera
Pada fase pertama, Israel akan menarik mundur pasukan militernya dari wilayah Gaza. Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran sandera dan tahanan. Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk membebaskan 33 sandera, yang terdiri dari perempuan dan anak-anak atau remaja. Sementara itu, Israel juga akan melepas sejumlah tahanan selama periode ini.
Kesepakatan ini juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selama enam pekan pertama gencatan senjata, akses bantuan diharapkan dapat membantu meringankan kondisi warga yang terdampak konflik.
Komitmen Kedua Belah Pihak
Gencatan senjata ini menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi ketegangan yang terus meningkat di wilayah Gaza. Fase pertama yang berlangsung selama 42 hari diharapkan dapat menjadi landasan untuk implementasi fase berikutnya, dengan tujuan mencapai stabilitas yang lebih berkelanjutan.
Tetap pantau perkembangan berita ini untuk informasi lebih lanjut terkait implementasi dan dampak dari kesepakatan gencatan senjata ini.**