BBSNEWS.CO.ID, Bogor, Jawa Barat – Gunung Salak yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) bukan hanya dikenal karena keindahan alam dan keragaman hayatinya. Gunung yang berada di perbatasan Bogor dan Sukabumi ini juga menyimpan berbagai kisah mistis yang melegenda di tengah masyarakat.
Dengan ketinggian mencapai 2.211 meter di atas permukaan laut, Gunung Salak telah lama menjadi destinasi favorit para pendaki dan pecinta alam. Namun, di balik hijaunya pepohonan dan segarnya udara pegunungan, tersembunyi berbagai cerita gaib yang dipercaya masyarakat sekitar dan para pendaki.
Jalur Penuh Misteri
Salah satu jalur pendakian yang dikenal memiliki aura mistis adalah jalur Cidahu dan Cimelati. Tak sedikit pendaki yang melaporkan mengalami kejadian di luar nalar, seperti mendengar suara gamelan di tengah hutan, mencium aroma kemenyan tanpa sumber, hingga merasa diikuti oleh “sosok” tak kasat mata.
“Kadang suasananya berubah drastis, seperti mendadak sunyi dan berat saat berjalan,” ungkap Rizal, seorang pendaki yang pernah menjajal jalur Gunung Salak. “Rasa tidak nyaman itu seringkali muncul tanpa sebab logis.”
Jejak Kecelakaan dan Lokasi Keramat
Nama Gunung Salak juga menjadi sorotan publik saat terjadi kecelakaan tragis pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 2012 lalu. Lokasi jatuhnya pesawat di lereng Gunung Salak menambah daftar panjang tragedi dan memperkuat citra mistis gunung ini.
Selain itu, beberapa titik di gunung ini dipercaya sebagai lokasi keramat. Salah satunya adalah Kawah Ratu, yang dikenal sebagai tempat spiritual dan kerap digunakan untuk ritual oleh masyarakat setempat. Ada pula kisah tentang “Pasar Setan”, yang dikatakan sebagai pasar gaib yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu.
Antara Mitos dan Fakta
Ahli geologi menyebutkan bahwa kondisi alam Gunung Salak memang tergolong ekstrem. Medan yang curam, kabut tebal, dan cuaca yang cepat berubah menjadi penyebab utama banyaknya kejadian tak terduga. Namun bagi sebagian kalangan, kejadian-kejadian aneh yang dialami di sana tetap diyakini sebagai bagian dari keberadaan makhluk halus yang menjaga gunung.
Pihak pengelola TNGHS terus mengimbau pendaki untuk menghormati alam dan adat lokal. “Kami sarankan pendaki untuk tidak sombong, menjaga etika, dan selalu mematuhi aturan keselamatan,” kata seorang petugas dari Balai TNGHS.
Keindahan yang Tetap Menggoda
Terlepas dari kisah kisah mistis Gunung Salak tetap menjadi magnet wisata alam yang memesona. Air terjun Curug Nangka, Curug Seribu, hingga flora dan fauna endemik seperti owa Jawa dan elang Jawa menambah kekayaan ekosistem di kawasan ini.
Gunung Salak seolah menjadi pertemuan antara dua dunia: yang nyata dan yang gaib. Di sinilah, kisah alam dan legenda lokal berpadu menjadi sebuah cerita yang membuat banyak orang kembali—bukan hanya karena keindahan, tapi karena rasa penasaran.
Berikut adalah jalur pendakian resmi dan umum yang biasa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Salak, terutama Puncak Salak 1 (2.211 mdpl), yang merupakan puncak tertinggi di kawasan Gunung Salak:
🌲 1. Jalur Cidahu (Sukabumi) – Jalur Resmi ke Kawah Ratu dan Puncak Salak 1
📍 Lokasi Gerbang Masuk: Resort Cidahu, Sukabumi
💰 Harga Tiket Masuk:
Kategori | Weekday (Rp) | Weekend (Rp) |
---|---|---|
Wisatawan Domestik | 15.000 | 20.000 |
Wisatawan Asing | 150.000 | 225.000 |
Asuransi Wajib | 5.000 | 5.000 |
Parkir Motor | 5.000 | 5.000 |
Parkir Mobil | 10.000 | 10.000 |
🔸 Total kisaran biaya untuk pendaki lokal: Sekitar 20.000–25.000 rupiah per orang, belum termasuk logistik dan transportasi.
🌿 2. Jalur Cimelati (Cicurug, Sukabumi)
📍 Lokasi Masuk: Desa Cimelati
💡 Jalur ini tidak resmi, tapi masih digunakan oleh sebagian pendaki berpengalaman menuju Puncak Salak 1.
💰 Biaya:
-
Tidak ada tiket resmi dari TNGHS karena bukan gerbang resmi.
-
Namun, biasanya warga setempat meminta uang kebersihan atau retribusi sukarela, sekitar 10.000–15.000 rupiah per orang.
⚠️ Pendakian lewat jalur ini tidak diasuransikan dan berisiko tinggi, terutama bagi pemula.
🌳 3. Jalur Pasir Reungit (Bogor) – Menuju Kawah Ratu
📍 Lokasi Masuk: Pasir Reungit, Ciapus, Bogor
💡 Jalur wisata favorit untuk tracking ringan dan camping di Kawah Ratu
💰 Harga Tiket Masuk:
Kategori | Weekday (Rp) | Weekend (Rp) |
---|---|---|
Wisatawan Domestik | 15.000 | 20.000 |
Wisatawan Asing | 150.000 | 225.000 |
Asuransi | 5.000 | 5.000 |
Parkir Motor | 5.000 | 5.000 |
Parkir Mobil | 10.000 | 10.000 |
🔸 Total kisaran biaya wisatawan lokal: Sekitar 20.000–25.000 rupiah per orang
📝 Catatan Tambahan:
-
Harga di atas bisa berubah tergantung kebijakan TNGHS atau kebijakan lokal desa wisata.
-
Jika ingin menginap atau camping, mungkin dikenakan biaya tambahan untuk izin camping ±10.000–20.000 rupiah.
-
Disarankan mendaftar di pos masuk dan membawa identitas resmi.
Fitur:
-
Cocok untuk pendakian ringan atau wisata alam.
-
Hanya sampai Kawah Ratu (tidak sampai puncak), tapi jalur ini resmi dan ramai.
-
Banyak digunakan untuk camping atau penelitian.
⚠️ Catatan Penting Sebelum Mendaki:
-
Gunung Salak terkenal rawan kabut tebal, medan licin, dan arah yang membingungkan. Gunakan GPS offline atau guide lokal jika memungkinkan.
-
Selalu cek status aktivitas vulkanik dan izin dari TNGHS.
-
Beberapa jalur tidak direkomendasikan saat musim hujan karena risiko longsor dan jalur ekstrem.
-
Waspadai jalur yang tidak resmi karena berbahaya dan tidak diawasi.