Mitos dan Cerita Mistis Seputar Gunung Sumbing Paling Angker Terviral 2025

WISATA22 Dilihat

live-streamingbola-gratis

BBSNEWS.CO.ID, Gunung Sumbing, sebuah gunung berapi yang terletak di pusat Jawa Tengah, Indonesia, dikenal sebagai salah satu puncak tertinggi di pulau Jawa. Gunung ini meliputi wilayah dari tiga kabupaten utama, yaitu Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

Dikenal juga sebagai gunung kembar bersama Gunung Sindoro karena posisi dan bentuknya yang saling berhadapan, Gunung Sumbing sering dianggap sebagai bagian dari pasangan gunung yang saling melengkapi. Jika dilihat dari arah Temanggung, kedua gunung ini tampak serupa, mengingatkan kita pada pasangan terkenal Gunung Merapi dan Merbabu.

Bagi para pendaki, ada beberapa jalur yang bisa dipilih untuk menuju puncak, seperti jalur Garung, Bowongso, Kaliangkrik, Sipetung, dan Capit Parakan. Jalur Garung menjadi favorit karena jaraknya yang lebih singkat dan pemandangan yang lebih menawan dibanding jalur lainnya.

Namun, di balik keindahan dan tantangan pendakian, terdapat berbagai kepercayaan dan mitos yang menyelimuti Gunung Sumbing. Banyak cerita yang berkembang mengenai keberadaan makhluk halus, peradaban kuno, hingga jalur bawah tanah yang misterius. Berikut ulasan lengkapnya.

Kisah Asal-usul Gunung Sumbing

Menurut legenda, keberadaan Gunung Sumbing tidak terlepas dari Gunung Sindoro yang terletak di sebelah utara. Ada cerita menarik tentang asal-usul nama dan bentuk gunung ini.

Dikisahkan, dulu hiduplah sepasang suami istri yang memiliki dua anak dengan kepribadian berbeda. Anak pertama dikenal sopan dan penuh hormat, sementara anak kedua dikenal nakal dan suka membuat onar. Suatu hari, anak nakal itu semakin bertindak liar sehingga ayahnya yang selama ini sabar, akhirnya marah besar dan memukul anaknya hingga bibirnya terluka. Dari situlah muncul nama “Sumbing” untuk anak nakal tersebut, sedangkan anak yang baik hati diberi nama “Sindoro”.

Baca Juga  Living World Kota Wisata: Destinasi Belanja dan Hiburan Terlengkap di Bogor

Mitos mengenai Kehadiran Makhluk Halus

Salah satu kepercayaan populer menyebutkan bahwa Gunung Sumbing adalah tempat tinggal jin yang berperilaku baik. Konon, jin di sini sangat menjaga kawasan gunung dari perbuatan manusia yang tidak sopan atau maksiat. Jika ada pendaki yang melakukan tindakan buruk, mereka dipercaya akan mendapatkan azab berupa bencana seperti gunung meletus atau kebakaran hutan sebagai bentuk pembalasan.

Selain jin, di puncak Gunung Sumbing juga diyakini sebagai tempat tinggal para bidadari. Mereka dikatakan menyebarkan aroma harum melalui bunga edelweis yang mekar di ketinggian.

Keberadaan Peradaban Kuno di Kaki Gunung

Di sekitar lereng Gunung Sumbing, tepatnya di desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, terdapat sebuah gua tersembunyi yang dikenal warga lokal sebagai Omah Watu. Gua ini berukuran sekitar 5×6 meter dan hanya bisa diakses melalui celah batu kecil.

Di sekitar mulut gua, terdapat batu besar yang halus dan relief dua dimensi bergambar wayang kuno yang tertanam di bebatuan tersebut. Beberapa batu itu diyakini sebagai altar pemujaan zaman dahulu, menandai adanya peradaban kuno yang belum banyak diketahui dan diteliti oleh para arkeolog.

Jalur Bawah Tanah yang Misterius

Seorang warga Muntilan bernama Widodo Waluyo pernah menceritakan tentang sebuah lorong yang tersembunyi di dalam gua Omah Watu. Lorong ini, menurutnya, mengarah ke sebuah ruangan besar yang dipenuhi relief-relief bergambar wayang maupun gambar abstrak.

Warga setempat percaya bahwa lorong ini terhubung langsung ke puncak Suroloyo di kawasan Perbukitan Menoreh, menambah kesan bahwa ada jalur bawah tanah kuno yang menghubungkan berbagai bagian gunung dan sekitarnya.

Mitos Lain Seputar Gunung Sumbing

Selain cerita-cerita di atas, ada juga mitos yang cukup terkenal dan sering dianggap sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat sekitar:

  • Peri di atas puncak: Banyak pendaki mengaku pernah melihat sosok makhluk bercahaya yang diyakini sebagai peri yang menjaga gunung dari tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Ada juga yang menganggap makhluk tersebut jin penjaga.
  • Penunggu yang berpenampilan kuno: Konon, di jalur pendakian kerap terlihat sosok orang tua berbusana tradisional Jawa yang sedang menghisap rokok menyan. Sosok ini dianggap sebagai penunggu gunung yang memiliki kekuatan gaib.
  • Rombongan berpakaian putih: Kisah tentang rombongan manusia yang mengenakan baju putih dan terlihat sedang berdoa atau bermeditasi di puncak gunung sering terdengar. Mereka dianggap sebagai orang-orang sakral yang tengah bertapa.
  • Makhluk berbusana gelap: Ada juga cerita tentang sosok berpenampilan hitam yang sering muncul di sekitar kawah gunung. Mereka diduga sebagai makhluk yang sedang melakukan praktik pesugihan, mengucapkan mantra atau doa secara diam-diam.
  • Tempat pesugihan: Kawah Gunung Sumbing dipercaya sebagai lokasi yang digunakan orang-orang tertentu untuk melakukan ritual pesugihan demi kekayaan instan. Mereka biasanya membawa sesajen dan tumbal, meskipun praktik ini sangat bertentangan dengan ajaran agama dan berpotensi membahayakan.
  • Harga Naik Gunung ( WeekDay Lokal Rp30.000/orang. Asing 50.000/orang)
    (WeekEnd Lokal Rp30.000/orang. Asing 50.000/orang)
Baca Juga  Inilah Sosok Raja Thailand & Kekayaannya

Refrensi Rute Gunung Sumbing : https://gearberg.com/gunung/info-gunung/1013/gunung-sumbing

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *