BBSNEWS.CO.ID, Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim dewasa yang berakal dan sehat jasmani, kecuali bagi mereka yang memiliki uzur syar’i. Memasuki tahun 2026 Masehi, umat Islam di seluruh dunia ermasuk di Indonesia sedang menantikan kepastian awal puasa Ramadhan 1447 H. Berikut ulasan lengkap mengenai perkiraan tanggal puasa 2026, metode hisab dan rukyat, hingga persiapan menyambut bulan suci.
1. Perkiraan Awal Puasa 2026
Berdasarkan perhitungan hisab wujudul hilal yakni metode astronomi yang menghitung posisi bulan dan matahari—Ramadhan 1447 H diperkirakan akan dimulai pada:
Malam Ahad, 19 Februari 2026
Jumat, 20 Februari 2026 bertepatan dengan 1 Ramadhan 1447 H.
Dengan kata lain, hari pertama berpuasa akan jatuh pada hari Jumat tanggal 20 Februari 2026. Perkiraan ini merujuk pada data hisab yang menunjukkan hilal (bulan sabit) sudah memenuhi kriteria ru’yah di wilayah Indonesia.
2. Hisab vs Rukyat: Dua Metode Penentuan Awal Bulan
2.1 Hisab (Perhitungan Astronomi)
-
Hisab wujudul hilal mendasarkan perhitungan posisi bulan matahari untuk memastikan tinggi hilal di atas ufuk minimal 2 derajat.
-
Keunggulan hisab: dapat diperkirakan jauh hari sebelumnya, memudahkan perencanaan ibadah dan kegiatan Ramadhan.
2.2 Rukyat (Pengamatan Hilal)
-
Rukyatul hilal secara langsung menunggu munculnya sabit bulan setelah terbenam matahari pada akhir bulan Sya’ban.
-
Kelebihan rukyat: memenuhi sunnah Rasulullah SAW yang menegaskan penentuan awal Ramadhan dengan melihat hilal.
Di Indonesia, keputusan akhir biasanya diambil oleh Kementerian Agama setelah menggabungkan hasil hisab dengan laporan rukyat dari berbagai titik pantau, seperti Pantai Ujung, Sewu, dan pulau-pulau terluar.
3. Tahapan Pengumuman Resmi Kemenag
-
Rapat Isbat
-
Dilaksanakan pada 29 Sya’ban 1447 H (diperkirakan Jumat, 19 Februari 2026).
-
Menghadirkan tokoh ormas Islam, ahli falak, serta perwakilan pemerintah daerah.
-
-
Laporan Rukyat
-
Data dari Pos Pemantau Hilal di seluruh Indonesia dikumpulkan.
-
-
Keputusan Menteri
-
Jika hilal terlihat ataupun tidak terlihat namun sesuai hisab, Menteri Agama menetapkan 1 Ramadhan dan disiarkan lewat TVRI, radio, serta situs resmi Kemenag.go.id.
-
4. Persiapan Menjelang Puasa
4.1 Persiapan Fisik dan Kesehatan
-
Medical Check-Up: Bagi yang memiliki riwayat penyakit, segera konsultasikan pola puasa ke dokter.
-
Menu Sehat: Siapkan asupan bergizi saat sahur—karbohidrat kompleks (oat, roti gandum), protein (telur, kacang-kacangan), serat (sayur, buah).
4.2 Persiapan Spiritual
-
Niat dan Doa: Tetapkan niat puasa pada malam hari.
-
Bacaan Al-Qur’an: Target seleseikan tadarus 30 juz selama Ramadhan.
-
Zikir dan Dzikir Pagi/Malam: Perbanyak amal ibadah sunnah untuk membangun kedekatan dengan Allah SWT.
4.3 Persiapan Kegiatan Sosial
-
Buka Puasa Bersama: Koordinasikan jadwal buka bersama keluarga, tetangga, atau rekan kerja.
-
Sedekah dan Zakat: Hitung zakat mal dan persiapkan sedekah untuk yatim piatu, janda, dan fakir miskin.
5. Etika Berpuasa di Tempat Umum dan Kantor
-
Peka terhadap Orang Lain: Hindari makan/minum mencolok saat berada di depan non-Muslim atau anak kecil.
-
Layanan Ramadhan di Kantor: Beberapa instansi menyiapkan ruang istirahat khusus atau waktu istirahat sahur agar pegawai dapat mempersiapkan diri.